Satgasmafia.com, Kota Pekalongan– Ikatan Kawan Lama (Ikala) Pekalongan menyerahkan bantuan kebutuhan pokok dan uang tunai kepada korban kebakaran di Kelurahan Keraton. Bantuan diberikan sebagai bentuk solidaritas sosial.
“Kami hari ini menengok sekaligus merespon dengan memberikan bantuan kepada empat keluarga yang rumahnya terkena musibah kebakaran,” ujar perwakilan Ikala, Much Muchlis Ariston di Keraton, Senin (24/9/2023).
Pihaknya mengaku prihatin melihat kondisi korban kebakaran, apalagi informasinya ada yang mengalami patah tulang punggung karena nekat meloncat dari lantai dua.
Saat ini korban sedang persiapan untuk menjalani operasi, bahkan akibat dari musibah kebakaran tersebut ada dua warga yang mengalami luka sengatan arus listrik sehingga harus dirawat di rumah sakit.
“Kami berharap ada bantuan dari pemerintah maupun pihak lain untuk bersama-sama membantu korban membangun rumahnya kembali,” katanya.
Sementara itu Sukadi (66) pemilik rumah sekaligus korban dan saksi mata peristiwa kebakaran yang meluluhlantakan dua rumah ini mengaku senang dengan bantuan yang diberikan Ikala.
“Saya berterima kasih kepada teman-teman Ikala yang mau peduli dengan musibah yang saya sekeluarga alami,” ucapnya
Dalam kesempatan tersebut pihaknya meralat pemberitaan yang menyebut penyebab kebakaran adalah karen korsleting listrik. Yang benar itu karena kompor gas yang ditinggal oleh pemiliknya (tetangga).
“Kalau listrik korslet prosesnya perlahan, namun yang ini sangat cepat. Kami tidak sempat menyelamatkan barang berharga,” jelasnya.
Selain yang sudah disebut seperti uang tunai Rp 6 juta dan perhiasan, ada juga barang elektronik seperti laptop, TV, Kulkas dan semua dokumen kependudukan serta ijazah sekolah.
“Total kerugian mencapai Rp 130 juta lebih. Kami tidak diberikan bantuan oleh pemerintah karena informasinya tanah yang kami tempati bukan milik sendiri melainkan lahan PT KAI,” ungkapnya.
Namun demikian sudah ada perhatian dari pihak kelurahan yang datang memberikan bantuan sembako. Untuk sementara dirinya menumpang ke rumah kerabat sambil menunggu upaya perbaikan rumah.